Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?

Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016? - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?
link : Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?

Baca juga


Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?

Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengkritik keras pengelolaan sektor pertanian. Faisal menilai pemerintah gagal menangani sektor ini salah satu indikatornya nilai tukar petani (NTP) turun dalam dua tahun belakangan ini.

"Urus cabai saja tidak bisa apalagi pertanian. Kemana dana Rp 90 triliun dana untuk sektor pertanian dalam APBN 2016?," ujar Faisal Basri saat berbicara dalam acara peringatan 17 Indemo dan 43 Malari di Jakarta, Minggu (15/1/2017) di Balai Kartun, Jakarta.

Faisal mengungkapkan jika pada September 2014, NTP masih sebesar 102,9 maka pada Desember 2015 menjadi 101,5. Berdasarkan data BPS inilah Faisal menyebutkan bahwa nasib petani di tanah air semakin memburuk selama pemerintahan Presiden Jokowi.

Seperti diketahui NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, yang mencerminkan tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga mencerminkan daya tukar produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi petani.

Faisal juga mengungkapkan anomali harga beras di Indonesia. Saat harga beras di pasar dunia menurun, di Indonesia malah naik. "Harga beras di Thailand hanya berkisar Rp 5000 hingga Rp 6000 per kilogram, namun di Indonesia mencapai Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per kilogram," ujar Faisal Basri.

Keanehan atau anomali juga terjadi untuk daging sapi. Faisal menyebutkan harga daging sapi di Singapura dan Malaysia, misalnya, lebih murah di banding di Indonesia. Bahkan meski sudah diinstruksikan untuk diupayakan diturunkan oleh Presiden Jokowi sejak beberapa bulan lalu, namun harga daging sapi masih diatas Rp 80.000 per kilogram.

Faisal Basri mengingatkan sektor pertanian seharusnya bisa dikelola dengan baik. Alasannya, menurut Faisal, bersama dengan sektor industri, sektor pertanian akan menopang perekonomian suatu negara seperti Indonesia. Dia menyayangkan sektor pertanian yang menjadi tumpuan sebagian besar rakyat Indonesia tidak dikelola dengan baik.

[Teropongsenayan.com]


Demikianlah Artikel Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?

Sekianlah artikel Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016? dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/01/ekonom-ui-urus-cabai-aja-gak-bisa.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Ekonom UI: Urus Cabai Aja Gak Bisa, Apalagi Pertanian, Kemana Dana 90 Triliun untuk Sektor Pertanian di APBN 2016?"

Posting Komentar