Judul : Penjelasan Lengkap Tweet Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah Baru Oleh Muslimah Jogja Yang Dilaporkan Ke Polisi
link : Penjelasan Lengkap Tweet Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah Baru Oleh Muslimah Jogja Yang Dilaporkan Ke Polisi
Penjelasan Lengkap Tweet Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah Baru Oleh Muslimah Jogja Yang Dilaporkan Ke Polisi
Dwi Estiningsih, Psikolog yang merupakan Muslilmah asal Yogyakarta menjelaskan secara lengkap maksud dari tweet yang ditulisnya terkait Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah baru yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
Berikut ini penjelasan lengkap Dwi yang dipublikasikan melalui akun Facebook pribadinya, rabu(21/12/2016).
=============
Bismillahirrahmanirrahiim.
Berawal dari heboh di media sosial tentang uang baru, sudah banyak ulasan dari A - Z dari para pakar dan pegiat sosmed. Apa yang saya sampaikan dalam tweet saya hanyalah hal yang sederhana dan mudah dicerna. InsyaAllah.
Berikut ini riwayat tweet, supaya netizen memahami dari sumber pertama, tidak dipotong-potong.
Bermula dari tweet #1: "Tiada Tuanku Imam Bonjol di Dompet Kami Lagi"
Tweet #2, menanggapi tweet 1, memperjelas bahwa gambar yang dipilih dalam uang baru hampir 50% kafir (sebutan non muslim dalam kitab suci kami, Al Qur an), bukan pembagian yang adil dibandingkan mayoritas penduduk Islam di Indonesia (85% muslim). Keprihatinan yang menurut saya sudah pada tempatnya.
Tweet #3, komentar netizen menanggapi tweet 2.
Tweet #4, menanggapi komentar netizen di tweet 3. Mengingatkan kembali pelajaran PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) SMP. Tertanam dalam benak bu guru menyampaikan penjajah Belanda membawa misi Gold Glory Gospel, artinya pada waktu itu yang mengikuti misi dan ajaran Belanda memang berseberangan dengan perjuangan rakyat.
Namun ada kalangan kafir yang menentang Belanda, jumlahnya minoritas dari kalangan mereka.
Tak ada tendensi melecehkan siapapun. Mereka saya hormati sebagai pahlawan. Tidak ada ujaran menghina pahlawan, kalimat itu tidak ada yg salah karena yg dikatakan penghianat adalah orang kafir yang berkhianat, BUKAN pahlawan kafir.
Tweet #5, saya kembali menegaskan bahwa saya mengikuti ujaran kitab suci pedoman panduan hidup saya.
Istilah kafir diambil dari Al Quran yaitu tidak beriman kepada Alloh SWT dan Rasulullah SAW, dimaksudkan pada orang-orang non muslim.
Mohon dibaca, dicerna dan dipahami. Tidak ada hinaan dan celaan dalam tweet saya seperti tweet ujaran dari para pembully saya.
Demikian.
Dwi Estiningsih
Sebelumnya diberitakan Dwi Estiningsih dilaporkan kepolisi hanya karena menuliskan tweet kritikan terhadap Uang Kertas Rupiah yang baru dikeluarkan Bank Indonesia.
Dalam tweetnya di Twitter Dwi mempersoalkan gambar 5 pahlawan nasional yang bukan pemeluk Islam dengan sebutan kafir.
Dwi pun mengkritisi Bank Indonesia (BI) dan pemerintah yang baru saja menerbitkan uang rupiah desain baru. Dwi mengkritik 12 pahlawan yang gambarnya terpampang di uang rupiah baru.
Kritikan terbuka Dwi terhadap BI ternyata dipersoalkan oleh beberapa netizen dan menganggap Dwi tidak menghargai kebhinekaan.
Netizen bernama Efendi yang mengaku sebagai anak pejuang, merasa terhina dengan pernyataan Dwi melalui twitter kemudian melaporkannya ke polisi.
Dwi dilaporkan atas tuduhan Pasal 28 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Sumber: Islamedia
Demikianlah Artikel Penjelasan Lengkap Tweet Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah Baru Oleh Muslimah Jogja Yang Dilaporkan Ke Polisi
Sekianlah artikel Penjelasan Lengkap Tweet Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah Baru Oleh Muslimah Jogja Yang Dilaporkan Ke Polisi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Penjelasan Lengkap Tweet Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah Baru Oleh Muslimah Jogja Yang Dilaporkan Ke Polisi dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2016/12/penjelasan-lengkap-tweet-pahlawan-kafir.html
0 Response to "Penjelasan Lengkap Tweet Pahlawan Kafir pada Uang Rupiah Baru Oleh Muslimah Jogja Yang Dilaporkan Ke Polisi"
Posting Komentar