[Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS

[Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul [Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : [Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS
link : [Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS

Baca juga


[Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS

 Ukraina menjadi percobaan perang AS. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsp855tNIOtaZmxJpGil1SBGHUy9cHjof4kfvF1uhSpTToiEX0DJMqhFD62MLMbVJaEeXyEKbobWrTE2PRd9e_PwVNxMLhTAlzoqm7HyuzBLSEiV3Uvev3S0TZtPPdCqgoDJS1faZ0DXQsfygA9W6oEppK0yXK8aYQ85Si585zN5Bpj3SFYfz9wkbYv3c/s1200/20230904army8629169_0598.jpg.iieT8qDYMW07O7FjYBMA.PtL1OADUhZ.jpgIlustrasi MBT M1 akan menguji medan pertempuran di Ukraina (Istimewa)

K
ementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengakui telah menjadikan Ukraina sebagai arena "laboratorium" inovasi militer.

Asisten Menhan AS untuk Strategi dan Perencanaan, Mara Karlin, menyebut Ukraina menjadi laboratorium militer khususnya di bidang Kecerdasan Buatan dan drone.

"Ada hal-hal yang tidak Anda pelajari dalam konflik, misalnya lewat latihan perang, dan ada hal-hal yang pasti akan dipelajari ketika ada perang," ujar Karlin, seperti dikutip RT.

Dia mengatakan, "Jelas sekali, Ukraina adalah laboratorium pembelajaran inovasi militer. Saya rasa, kita semua tidak kekurangan contoh."

Memandang Ukraina sebagai "laboratorium" militer sebenarnya tak hanya diungkapkan oleh sekutu pendukung Kyiv di luar negeri, tapi juga oleh para pemimpin di negara tersebut.

Konflik antara Rusia dan Ukraina bahkan "diiklankan" sebagai peluang bagi para produsen senjata Barat, oleh Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov.

"Pendukung Kyiv di Barat dan raksasa industri pertahanan bisa melihat apakah senjata mereka benar-benar berfungsi, seberapa efisien, dan apakah senjata itu perlu ditingkatkan," ujar Reznikov beberapa waktu lalu.

"Bagi industri militer dunia, Anda tidak dapat menemukan tempat pengujian yang lebih baik."

Selama invasi Rusia di Ukraina sejak Februari 2022 lalu, Ukraina memang mendapat banyak kiriman bantuan militer dari negara-negara sekutu di Barat.

Pekan ini misalnya, AS mengonfirmasi rencana pengiriman tank M1 Abrams untuk Ukraina dalam waktu dekat. Rencananya total 31 tank bakal dikirim ke Kyiv.

"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa tank M1 Abrams, yang menjadi komitmen AS, akan segera memasuki Ukraina," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dikutip dari AFP.

Washington menjanjikan 31 tank kepada Kyiv, yang menjadi bagian dari bantuan militer senilai lebih dari US$ 43 miliar (setara Rp 661 triliun). Tank pertama disebut bakal dikirim dalam bebrapa hari mendatang.

Keputusan untuk menyediakan tank Abrams ke Ukraina merupakan sebuah perubahan, karena sebelumnya pejabat pertahanan AS berulang kali mengatakan tank itu tidak cocok untuk pasukan Kyiv karena kompleksitasnya. (dna/bac)

  ❂ CNN  


Demikianlah Artikel [Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS

Sekianlah artikel [Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel [Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS dengan alamat link http://beritawawancara.blogspot.com/2023/09/global-pentagon-akui-ukraina-jadi.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[Global] Pentagon Akui Ukraina Jadi 'Laboratorium' Inovasi Militer AS"

Posting Komentar