Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret

Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret
link : Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret

Baca juga


Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret

Penulis : Tyas 







Probolinggo,KraksaanOnline.com - Nahas benar yang di alami oleh Laila Chumaidah (37), warga Desa Sukokerto,  Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Awal kejadian ini bermula, saat Laila Chumaidah mendampingi anaknya yang sakit, selang beberapa waktu ibu dua anak ini  menjadi korban jambret di jalan raya Pajarakan-Condong, Dusun Kapasan, Desa Pajarakan Kulon Kecamatan Pajarakan, Sabtu (23/9/2017) malam kemarin.

Laila menceritakan kejadian nahas itu terjadi saat ia mengantarkan anaknya yang tengah sakit ke sebuah minimarket di Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan. Usai berbelanja kebutuhan anak, korban yang bermaksud pulang dengan mengendarai sepeda motor matic dan saat itu dia dipepet oleh orang yang tidak dikenal.

“Saat perjalanan pulang itulah, saya dipepet oleh pengendara motor Honda Beat. Dia sendirian dan langsung mengambil paksa dompet yang dipegang anak saya, untung saja saya tidak jatuh dari sepeda motor,” cerita Laila, Senin (25/9/2017).

Dalam kejadian itu korban yang di bantu warga sempat mengejar pelaku namun tidak membuahkan hasil. 




“Sempat dikejar tapi pelaku sudah terlalu jauh, saya ikhlaskan saja sudah. Isi dompet ada HP, uang Rp. 300 ribu, ATM, SIM, dan beberapa surat penting. Nilai kerugian perkirakan sekitar Rp. 3 juta mas,” terang wanita cantik yang berprofesi sebagai guru honorer di Taman Kanak-kanak (TK) Kartini Desa Karanggeger ini.

Hari ini, korban ditemani rekan seprofesinnya Choirul Ummah (24), melaporkan aksi penjambretan itu ke Polsek Pajarakan. Laporan ini, selain untuk pengungkapan kasus, juga sekaligus untuk kebutuhan pembaharuan kepengurusan SIM dan dokumen lainnya yang telah hilang.

Sementara Kapolsek Pajarakan, AKP Kukuh Djunar Efendi, belum memberikan konfirmasi atas laporan tersebut. Beberpa kali dihubungi, mantan Kapolsek Maron itu tidak menjawab panggilan media meski HP dalam kondisi aktif.(tyas)


Demikianlah Artikel Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret

Sekianlah artikel Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2017/09/seorang-guru-tk-menjadi-korban-jabret.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seorang Guru TK Menjadi Korban Jabret"

Posting Komentar