Judul : Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh
link : Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh
Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh
ACSC Australia Kunjungi PT PindadAustralia kenali lebih dekat industri pertahanan Indonesia (Pindad) ♞
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Pindad, Kemal Sudiro beserta jajaran meneruma kunjungan dari Australian Command & Staff (ACSC) pada Jumat, 12 Juli 2024 di Auditorium PT Pindad, Bandung.
Kunjungan delegasi Australia ini dipimpin oleh Commandant Australian War College AIRCDRE, Ruth Elsley didampingi oleh 20 Perwira Siswa ACSC. Turut hadir dalam acara ini jajaran VP dari PT Dirgantara Indonesia.
Adapun kunjungan ini dalam rangka mengenal lebih dekat industri pertahanan dalam negeri sekaligus fasilitas produksi PT Pindad, sebagai wujud kemandirian Indonesia dalam manufaktur pertahanan.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Pindad, Kemal Sudiro dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan ACSC, sekaligus menjelaskan profil PT Pindad secara singkat.
“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan ACSC ke PT Pindad. PT Pindad merupakan salah satu BUMN Industri Pertahanan Indonesia yang memiliki produk utama yaitu senjata, kendaraan tempur, dan munisi. Kami juga memproduksi produk industrial seperti alat berat, forging & casting, enjiniring, bahan peledak komersil untuk pertambangan, dan lain-lain. Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan insight dan kolaborasi saling menguntungkan untuk Pindad maupun militer Australia,” tutur Kemal Sudiro.
Ruth Elsley mewakili delegasi ACSC menyampaikan apresiasi kepada PT Pindad atas sambutannya. Ia mengatakan kegiatan ACSC ke Indonesia untuk memahami pertahanan Indonesia secara keseluruhan dan pemahaman tersebut hanya dapat dilakukan dengan melihat bagaimana industri pertahanan berdaulat ini berjalan.
“Australia dapat melihat atau mencontoh dari Indonesia tentang industri pertahanan, karena kalian (Indonesia) telah memiliki perusahaan persenjataan sejak lama. Saya selalu terkesan saat menyaksikan video mengenai produk-produk Pindad, khususnya SS Amphibious. Saya pikir Australia dapat belajar dari negara sahabat terdekat kami, juga menjalin hubungan kerja sama di masa mendatang,” jelas Commandant Australian War College, AIRCDRE Ruth Elsley.
Setelah mendengarkan presentasi profil PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Kemudian para delegasi ACSC melaksanakan kunjungan ke fasilitas produksi PT Pindad.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Pindad, Kemal Sudiro beserta jajaran meneruma kunjungan dari Australian Command & Staff (ACSC) pada Jumat, 12 Juli 2024 di Auditorium PT Pindad, Bandung.
Kunjungan delegasi Australia ini dipimpin oleh Commandant Australian War College AIRCDRE, Ruth Elsley didampingi oleh 20 Perwira Siswa ACSC. Turut hadir dalam acara ini jajaran VP dari PT Dirgantara Indonesia.
Adapun kunjungan ini dalam rangka mengenal lebih dekat industri pertahanan dalam negeri sekaligus fasilitas produksi PT Pindad, sebagai wujud kemandirian Indonesia dalam manufaktur pertahanan.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT Pindad, Kemal Sudiro dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan ACSC, sekaligus menjelaskan profil PT Pindad secara singkat.
“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan ACSC ke PT Pindad. PT Pindad merupakan salah satu BUMN Industri Pertahanan Indonesia yang memiliki produk utama yaitu senjata, kendaraan tempur, dan munisi. Kami juga memproduksi produk industrial seperti alat berat, forging & casting, enjiniring, bahan peledak komersil untuk pertambangan, dan lain-lain. Kami berharap pertemuan ini dapat memberikan insight dan kolaborasi saling menguntungkan untuk Pindad maupun militer Australia,” tutur Kemal Sudiro.
Ruth Elsley mewakili delegasi ACSC menyampaikan apresiasi kepada PT Pindad atas sambutannya. Ia mengatakan kegiatan ACSC ke Indonesia untuk memahami pertahanan Indonesia secara keseluruhan dan pemahaman tersebut hanya dapat dilakukan dengan melihat bagaimana industri pertahanan berdaulat ini berjalan.
“Australia dapat melihat atau mencontoh dari Indonesia tentang industri pertahanan, karena kalian (Indonesia) telah memiliki perusahaan persenjataan sejak lama. Saya selalu terkesan saat menyaksikan video mengenai produk-produk Pindad, khususnya SS Amphibious. Saya pikir Australia dapat belajar dari negara sahabat terdekat kami, juga menjalin hubungan kerja sama di masa mendatang,” jelas Commandant Australian War College, AIRCDRE Ruth Elsley.
Setelah mendengarkan presentasi profil PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Kemudian para delegasi ACSC melaksanakan kunjungan ke fasilitas produksi PT Pindad.
♞ Pindad
Demikianlah Artikel Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh
Sekianlah artikel Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2024/07/australia-terkesan-produksi.html
0 Response to "Australia Terkesan Produksi Persenjataan Indonesia, Sebut Ingin Belajar dan Mencontoh"
Posting Komentar