Judul : [Global] China Tiba-Tiba Peringatkan AS Cs
link : [Global] China Tiba-Tiba Peringatkan AS Cs
[Global] China Tiba-Tiba Peringatkan AS Cs
Sebut Nama Indonesia
Foto: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi (AP Photo/Achmad Ibrahim, Pool) ★
China tiba-tiba memberi peringatan ke Barat, dalam hal ini Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Ini terkait perang Rusia dan Ukraina di mana Kyiv mulai masuk menyerang wilayah Kremlin dengan senjata dari negara-negara tersebut.
"Pelonggaran" aturan penggunaan senjata itu disorot perwakilan khusus China untuk Eurasia, Li Hui. Menurutnya ini menimbulkan kekhawatiran tak hanya bagi China tapi juga negara-negara "global south".
Ia pun menyebut tiga negara lain dengan kekhawatiran seperti China, yakni Brasil, Afrika Selatan (Afsel) dan terakhir Indonesia. Menurutnya tiga negara itu dianggap sebagai wakil tepat untuk menggambarkan pandangan negara-negara selatan pada peperangan yang terjadi dan keterlibatan Barat.
"Saat ini, masyarakat internasional secara umum khawatir tentang eskalasi lebih lanjut dan luapan krisis Ukraina," kata Li dikutip RT, Rabu (28/8/2024).
"Semakin banyak negara percaya bahwa prioritas utama adalah untuk mendorong pendinginan situasi," tegasnya.
Secara rinci menurutnya China tengah mengeksplorasi cara-cara mendamaikan Ukraina dan Rusia. Mei misalnya, China dan Brasil mengajukan proposal enam poin untuk penyelesaian konflik secara diplomatik.
Salah satu isinya menyoroti diplomasi sebagai satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian. Diajukan pula pertemuan puncak internasional yang akan dihadiri oleh Rusia dan Ukraina.
"Afsel dan Indonesia telah mendukung rencana yang diusulkan tersebut," tambahnya.
"Mengharapan lebih banyak negara mendukung proposal itu dalam waktu dekat," katanya lagi seraya berujar ada 110 negeri memberi "tanggapan positif".
Perang Rusia dan Ukraina terjadi sejak 2022. Awalnya invasi dilakukan Rusia ke Ukraina Timur karena keinginan Ukraina bergabung di NATO dan dianggap membahayakan posisi Rusia.
Namun sejak 6 Agustus lalu, Ukraina melakukan invasi ke Rusia, tepatnya wilayah Kursk, di mana sejumlah wilayah berhasil dikuasai. Serangan juga dilakukan ke Belgorod, wilayah Rusia lain di perbatasan.
Rusia sempat mengevakuasi warga karena hal tersebut. Tapi sejak akhir pekan ini, Rusia membalas Ukraina dengan serangan yang lebih massif, melibatkan ratusan drone dan rudal ke hampir seluruh negeri.
Penggunaan senjata Barat diyakini membuat Ukraina berhasil menerobos masuk Rusia. Padahal awalnya Barat mengamini pemberian senjata hanya untuk Ukraina membela diri di wilayahnya.
Pentagon sebenarnya mengatakan awal bulan ini bahwa Ukraina masih dilarang menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS, yang dapat mengenai target hingga sejauh 300 km (186 mil), untuk serangan di dalam wilayah Rusia. Namun, duta besar Moskow untuk AS, Anatoly Antonov, memperingatkan minggu lalu bahwa kata-kata Washington tidak dapat lagi dipercaya, karena tampaknya "sedang ada persiapan landasan senjata" untuk menghapus semua pembatasan yang ada "pada titik tertentu".
"Para elang super sengaja memanaskan konflik," kata Li lagi menyinggung Barat. (sef/sef)
Foto: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi (AP Photo/Achmad Ibrahim, Pool) ★
China tiba-tiba memberi peringatan ke Barat, dalam hal ini Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Ini terkait perang Rusia dan Ukraina di mana Kyiv mulai masuk menyerang wilayah Kremlin dengan senjata dari negara-negara tersebut.
"Pelonggaran" aturan penggunaan senjata itu disorot perwakilan khusus China untuk Eurasia, Li Hui. Menurutnya ini menimbulkan kekhawatiran tak hanya bagi China tapi juga negara-negara "global south".
Ia pun menyebut tiga negara lain dengan kekhawatiran seperti China, yakni Brasil, Afrika Selatan (Afsel) dan terakhir Indonesia. Menurutnya tiga negara itu dianggap sebagai wakil tepat untuk menggambarkan pandangan negara-negara selatan pada peperangan yang terjadi dan keterlibatan Barat.
"Saat ini, masyarakat internasional secara umum khawatir tentang eskalasi lebih lanjut dan luapan krisis Ukraina," kata Li dikutip RT, Rabu (28/8/2024).
"Semakin banyak negara percaya bahwa prioritas utama adalah untuk mendorong pendinginan situasi," tegasnya.
Secara rinci menurutnya China tengah mengeksplorasi cara-cara mendamaikan Ukraina dan Rusia. Mei misalnya, China dan Brasil mengajukan proposal enam poin untuk penyelesaian konflik secara diplomatik.
Salah satu isinya menyoroti diplomasi sebagai satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian. Diajukan pula pertemuan puncak internasional yang akan dihadiri oleh Rusia dan Ukraina.
"Afsel dan Indonesia telah mendukung rencana yang diusulkan tersebut," tambahnya.
"Mengharapan lebih banyak negara mendukung proposal itu dalam waktu dekat," katanya lagi seraya berujar ada 110 negeri memberi "tanggapan positif".
Perang Rusia dan Ukraina terjadi sejak 2022. Awalnya invasi dilakukan Rusia ke Ukraina Timur karena keinginan Ukraina bergabung di NATO dan dianggap membahayakan posisi Rusia.
Namun sejak 6 Agustus lalu, Ukraina melakukan invasi ke Rusia, tepatnya wilayah Kursk, di mana sejumlah wilayah berhasil dikuasai. Serangan juga dilakukan ke Belgorod, wilayah Rusia lain di perbatasan.
Rusia sempat mengevakuasi warga karena hal tersebut. Tapi sejak akhir pekan ini, Rusia membalas Ukraina dengan serangan yang lebih massif, melibatkan ratusan drone dan rudal ke hampir seluruh negeri.
Penggunaan senjata Barat diyakini membuat Ukraina berhasil menerobos masuk Rusia. Padahal awalnya Barat mengamini pemberian senjata hanya untuk Ukraina membela diri di wilayahnya.
Pentagon sebenarnya mengatakan awal bulan ini bahwa Ukraina masih dilarang menggunakan rudal ATACMS yang dipasok AS, yang dapat mengenai target hingga sejauh 300 km (186 mil), untuk serangan di dalam wilayah Rusia. Namun, duta besar Moskow untuk AS, Anatoly Antonov, memperingatkan minggu lalu bahwa kata-kata Washington tidak dapat lagi dipercaya, karena tampaknya "sedang ada persiapan landasan senjata" untuk menghapus semua pembatasan yang ada "pada titik tertentu".
"Para elang super sengaja memanaskan konflik," kata Li lagi menyinggung Barat. (sef/sef)
💥 CNBC
Demikianlah Artikel [Global] China Tiba-Tiba Peringatkan AS Cs
Sekianlah artikel [Global] China Tiba-Tiba Peringatkan AS Cs kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel [Global] China Tiba-Tiba Peringatkan AS Cs dengan alamat link https://beritawawancara.blogspot.com/2024/08/global-china-tiba-tiba-peringatkan-as-cs.html
0 Response to "[Global] China Tiba-Tiba Peringatkan AS Cs"
Posting Komentar