Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi

Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi
link : Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi

Baca juga


Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi

Sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis, perusahaan negara Rusia sedang mempertimbangkan produksi amunisi di Indonesia untuk kendaraan tempur lapis baja.http://ift.tt/2piplJVIlustrasi BMP3F Marinir [Marinir]

Perusahaan milik negara Rusia, Rostec, sedang mempertimbangkan kemungkinan produksi amunisi berlisensi di Indonesia, demikian diungkap Sergey Abramov, Direktur Industri untuk Pengelompokan Senjata perusahaan tersebut.

Ide tersebut akan diimplementasikan oleh Techmash sebagai bagian dari Rostec. Menurut Abramov, Techmash sedang aktif dalam memperluas kerja sama teknis militer.

Saat ini Techmash sedang mempertimbangkan produksi amunisi di Indonesia. Ini berarti produksi amunisi untuk kendaraan tempur lapis baja dari Rusia, terutama yang dilengkapi dengan peluru artileri kaliber 30 mm dan 100 mm,” ujar Abramov dalam rilis pers yang didapatkan RBTH Indonesia.

Techmash adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi amunisi dan bahan kimia khusus untuk kebutuhan pemerintah dan pertahanan negara. Menurut Abramov, Techmash memiliki pengalaman dalam mengadakan produksi amunisi di luar negeri. Sebagai contoh, pada 2014, Techmash dan perusahaan penjual senjata negara Rosoboronexport menandatangani perjanjian untuk transfer lisensi terkait produksi amunisi armor-piercing discarding sabot (APDS).

Rencana produksi amunisi di Indonesia tersebut merupakan bagian dari strategi pengelompokan senjata perusahaan, yang salah satunya adalah pengembangan perusahaan militer kunci negara. Dengan strategi yang diadopsi mulai awal April ini, Rostec menargetkan pertumbuhan profit tahunan dengan rata-rata 12,1 persen dari perusahaan-perusahaan di bawahnya dari 2015 hingga 2025.

Dalam memasuki pasar, kami menargetkan pertumbuhan produk sipil yang agresif dan juga peningkatan ekspor. Jika strategi ini dapat direalisasikan, pendapatan Rostec akan menjadi 700 miliar rubel (166,6 triliun rupiah), dan laba bersih melebihi 50 miliar rubel,” ujar Abramov.

   RBTH  


Demikianlah Artikel Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi

Sekianlah artikel Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi dengan alamat link http://beritawawancara.blogspot.com/2017/04/rusia-pertimbangkan-produksi-amunisi.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rusia Pertimbangkan Produksi Amunisi Berlisensi"

Posting Komentar