TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen

TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen - Hallo sahabat Berita Wawancara, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Kabar, Artikel Berita, Artikel Berita Wawan cara, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen
link : TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen

Baca juga


TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen

http://ift.tt/2jRDCYhIlustrasi ☆

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghidupkan kembali operasi intelijen (opsintel) dan kontra intelijen. Hal itu disampaikan Tjahjo setelah Gatot memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada Serentak 2017.

Dalam sambutannya, Gatot memaparkan bahaya laten yang sedang bergerilya dan patut diduga berupaya memecah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Panglima TNI saya harapkan dengan ancaman yang tadi, demi stabilitas daerah dan nasional, ops intelijen dan kontra intelijen TNI harus difungsikan kembali,” ujar Tjahjo di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).

Tjahjo memberikan gambaran opsintel dan kontra intelijen yang diharapkannya. “Saya ingin setiap gelas pecah di satu rumah, di satu RW, seperti dulu itu Dandim dan jajaran tahu gelas pecah di mana, rumah siapa, berapa orang di rumah itu, kenapa gelas itu pecah, siapa yang terluka,” katanya.

Tjahjo pun ingin Panglima TNI menginformasikan kepada pemerintah mengenai kegiatan ribuan anak bangsa yang pernah menuntut ilmu ke Timur Tengah dan saat ini sudah pulang ke Tanah Air. Jika mereka terkena paham radikal, lanjut Tjahjo, tentu akan berbahaya.

Kedua, mohon maaf kita pernah mengirim berapa ribu orang-orang pintar ke Suriah, Afganistan, ke Turki, dan mereka sudah kembali ke Indonesia. Di manakah mereka ini berada? Kalau dia di Pindad, ini bahaya kita,” ungkap Tjahjo.

Gatot menyambut baik permintaan Tjahjo. Ia berkata akan menindaklanjuti masukan untuk menghidupkan kembali opsintel dan kontra intelijen sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Itu permintaan yang sangat positif dan akan kami tindak lanjuti. Apa pun yang diundangkan pasti saya laksanakan karena undang-undang adalah panglima saya,” ucap Gatot.

  detik  


Demikianlah Artikel TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen

Sekianlah artikel TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen dengan alamat link http://beritawawancara.blogspot.com/2017/01/tni-harus-fungsikan-kembali-operasi-dan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TNI Harus Fungsikan Kembali Operasi dan Kontra Intelijen"

Posting Komentar